Cinta tak Sampai


Dia sangat sering datang kerumah dan sudah dianggap anak sendiri oleh orang tuaku tapi dia tidak berani menginap dirumahku karena dia malu denganku. Dia berasal dari Jawa dan entah mengapa sampai di Kalimantan Selatan.
            Kami selalu bertemu dan jalan bersama sampai akhirnya perasaan itu tumbuh dihati kami berdua, tapi pada suatu hari dia memberitahu padaku kalau dia akan dikirim ke Timor-Timor karena dia adalah seorang tentara muda, walaupun aku tidak rela dia pergi tapi kalau kami jodoh pasti kami akan bertemu lagi.
Pada tahun 1997 dia pun pergi, aku tidak sanggup melihatnya pergi, aku hanya bisa menangis dikamar sampai perasaan ini benar-benar tenang.
            5 tahun aku menunggu, tak ada kabar berita darinya sampai akhirnya ada 2 orang laki-laki yang menyukaiku dan akupun menjalin hubungan dengan mereka. Pada tahun 2004 akhirnya aku menikah dengan salah satu dari mereka dan pada tahun 2008, aku dianugerahi seorang puteri yang cantik.
Lama-lama perasaan ini semakin hilang, aku tidak lagi menunggunya tapi aku tetap berharap dia selamat disana dimanapun dia ditugaskan, pada tahun 2011 aku dianugerahi kembali seorang puteri yang cantik.
            Aku melaui hari dengan kesibukan menjadi guru dan menjaga kedua buah hatiku dengan baik, walaupun perasaan ini benar-benar hilang tapi hingga saat ini tidak ada kabar darinya, aku sering meneteskan air mata dimana ku berpikir apakah dia sudah mati dalam medan perang.
            Pada tahun 2012 dia datang kembali ke Kalimantan Selatan dan datang kerumah orang tuaku tapi kami tidak bertemu karena aku tinggal bersama suami dan anak-anakku jauh dari rumah orang tuaku, dan ternyata dia tinggal di Kalimantan timur bersama isterinya, saat dia tau kalau aku sudah punya keluarga dia bilang pada orang tuaku “kami memang ditakdirkan tidak berjodoh”.

terinsfirasi dari kisah nyata.
Selamat Membaca.....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quote

Quote

Translate

Pengikut

Search

Entri Populer